Monday, August 18, 2008

Politik Adu Domba - Peninggalan Penjajahan Belanda yang Mendarah Daging di Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim,

Istilah "politik adu domba" di jaman penjajahan Belanda sangat terkenal dalam kosa kata sejarah Indonesia. Bagaimana tidak, taktik politik tersebut sampai sekarangpun terus dianut dalam pemerintahannya. Contoh-contoh siasat adu-domba yang mengakar daging dalam struktur sosial Indonesia dapat kita lihat dari komentar seorang manusia Indonesia pada website http://freeacheh.info sebagai berikut:

***

Name:Pemburu GAM INDONESIA TERCINTA 08/16/08
E-mail or URL: ***
Subject: Nggak bakalan aceh ni merdeka broe...

Message:Hai teman-temanku yang dulunya orang utan pegang senjata..perlu kalian pikirkan jika kalian terus giat berjuang agar aceh ni merdeka,maka kalian sendiri lah yang menyengsarakan rakyat kalian...kalian hanya menjadikan rakyat kalian sebagai tumbal,sebagai tameng,sebagai objek mencari harta dan jabatan....silahkan saja kalian berdiplomasi dengan negara-negara yahudi untuk mengharapkan bantuan dan dukungan...yang jelas NKRI itu suatu negara kesatuan yang utuh yang tidak akan melepaskan Aceh dari kedaulatannya... selama masih ada pemberontak seperti kalian,Aceh nggak bakalan damai dan makmur..kalianlah yang arogan..yang selalu melakukan aksi kriminal mengatasnamakan rakyat.. Berapa banyak lagi rakyat yang kalian korbankan untuk kepentingan pribadi kalian.. tanam dalam otak kalian bahwa sampai kiamatpun aceh ini tetap bagian dari NKRI..... langkahi dulu mayat kami para pelindung NUSANTARA I N D O N E S I A ini kalau masih ingin merdeka....

***

Si Pemburu GAM ini, berusaha mengadu-domba bangsa Acheh. Memutar-balikkan fakta penyebab kesengsaraan bangsa Acheh, dan menginjak2 hak bangsa Acheh dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Adu-domba, dia pikir dengan menggunakan siasat penjajahan Belanda, dia mampu memenangkan simpati rakyat Acheh? Jangan mimpi, bahkan Belanda sendiri tak mampu mengalahkan Acheh dengan jurus mereka itu.

Mungkin dia dapat mengelabui sebagian penduduk Acheh saat ini. Saya tekankan lagi, penduduk Acheh! Tapi bagi bangsa Acheh, hasutan itu tidak mempunyai kekuatan sedikitpun.

***

Salam,

Saudara Pemburu GAM, terima kasih atas komentar yang anda sampaikan lewat website kami FreeAcheh.info

Perlu saudara ketahui, kemerdekaan suatu bangsa adalah hak mutlak masing-masing bangsa yang tidak bisa digugat oleh bangsa lainnya. Dalam hal ini, kemerdekaan Acheh adalah hak mutlak bangsa Acheh tanpa bisa diganggu gugat oleh siapapun, termasuk suku bangsa saudara.

Sebagaimana endatu-endata kami pernah menjalin hubungan internasional dengan berbagai bangsa merdeka lainnya di dunia, kami pun berhak penuh menjalin hubungan diplomasi dengan bangsa manapun yang kami rasa perlu tanpa sangkut paut dengan suku bangsa saudara.

Kritikan-kritikan yang anda sampaikan melalui website kami tersebut, menurut hemat kami adalah kritikan yang sungguh sangat berat sebelah. Dimana anda menilai arti perjuangan kami dengan apa yang anda lihat sedang terjadi dalam sistem pemerintahan ciptaan bangsa saudara yang tengah diterapkan di Acheh. Tidakkah anda sadar? Itu bangsa Anda yang sedang bermain di Acheh? Menerapkan sistem adu-domba dalam bangsa Acheh, berharap bangsa kami akan terpecah belah.

Betapa ironis untaian kalimat yang saudara susun ketika untaian tersebut justru dengan gamblangnya berbalik menunjuk ke saudara sendiri. Yang menyengsarakan rakyat Acheh? Anda tak perlu bermimpi untuk beradu argumentasi dengan bangsa Acheh tentang hal tersebut. Kami, yang telah mengalami sendiri penjajahan ini, tak dapat anda butakan lagi.

Siapa yang telah membunuh, memperkosa, menyaniaya bangsa kami?
Mencuri, merampok, dan mengekploitasi kekayaan bangsa kami?
Menipu, membodohi, dan menjajah generasi kami?
Jawabannya sangat jelas dan nyata INDON!!

Jadi janganlah anda terlalu bersemangat untuk mengelabui kami dengan politik adu domba peninggalan penjajah Belanda yang masih kuat dianut oleh pemerintahan negara anda.

Selanjutnya, saya ingin mengingatkan saudara untuk tidak berusaha mendahului takdir Allah, karena memang tak seorang pun mampu. Bukan atas kuasa seorang manusia, apalagi orang seperti anda, dalam memastikan nasib bangsa Acheh sebelum kiamat datang.

Wassalam,

Madinatul Fajar

***

2 comments:

Anonymous said...

assalam..
pa kaabr nya nech..
gmn kalo tukaran link nya.. add kan web sy ke daftar teman nya ya.. jgn lupa untuk mengaddkan web anda ke daftar link saya jg..:D:D thanks..

Anonymous said...

Ass, pue haba syedara long yang na disinan????
Saleum meuturi.... :D